Title : Memahami Film: Pengantar Sinematik
Publisher : Montase Press
Year : April 2025
Writer : Himawan Pratista
Book size : 14cm x 23cm
Pages : 350 pages
ISBN : – / – (PDF)
Email : montaseproduction@gmail.com
Booking via WA: 081229383219
Price : Rp 165.000,- (Print on Demand/POD)
Paper: Book Paper
Google Play Book: –
Back Cover:
Kebanyakan dari kita masih menganggap film secara terpisah, yakni sisi tema/cerita (naratif) dan sisi teknis (sinematik). Banyak diskusi film selama ini yang mengulas masalah tema/isu sebuah film atau tentang masalah produksi hingga distribusi, namun tidak banyak yang mengulas aspek cerita dan teknis secara berkesinambungan. Aspek cerita dan teknis adalah hal-hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Cerita merupakan hal penting dalam film, demikian pula dengan aspek teknis. Namun, sebenarnya yang terpenting adalah bagaimana aspek teknis tersebut dapat mewujudkan cerita filmnya. Dengan kata lain, dapat kita katakan, bagaimana aspek sinematik tersebut mampu mendukung aspek naratif (penceritaan) dalam sebuah film. Aspek naratif dan aspek sinematik, keduanya adalah elemen utama pembentuk film.
Melalui edisi sebelumnya, Memahami Film (edisi pertama dan kedua), penulis telah mendeskripsikan unsur-unsur pembentuk film dengan sistematis dan rinci. Aspek naratif dan sinematik saling berhubungan erat. Aspek naratif adalah hal-hal yang terkait dengan penceritaan film serta cara bertuturnya. Sementara aspek sinematik adalah hal-hal yang terkait dengan perlakuan estetik terhadap cerita filmnya. Aspek sinematik dipecah menjadi unsur-unsur yang lebih spesifik, yakni mise-en-scene, sinematografi, editing, dan suara. Seluruh aspek tersebut dalam Memahami Film telah dijelaskan secara rinci dengan menggunakan contoh film-film populer.
Memahami Film: Pengantar Sinematik dimaksudkan sebagai penyempurnaan dan pengembangan buku Memahami Film (edisi kedua). Buku ini memiliki relasi erat dengan Memahami Film: Pengantar Naratif yang juga merupakan update dari edisi kedua, yang terfokus pada aspek naratif (penceritaan). Fokus bahasan buku ini adalah aspek sinematik dan beragam hal yang terkait dengan eksplorasi teknis. Struktur pembahasan secara umum masih menggunakan buku sebelumnya dengan banyak pembaruan isi dan contoh film yang lebih update. Beberapa aspek lain yang terkait dengan eksplorasi teknis adalah pembahasan tentang gaya penyutradaraan, estetika pengadeganan, dan sejarah film. Gaya penyutradaraan dan estetika pengadeganan adalah sebuah pembahasan baru yang menyempurnakan pembahasan buku sebelumnya. Sejarah film tentu adalah satu hal yang patut diketahui, tidak semata hanya aspek teknologi dan pengembangan teknis, namun juga perkembangan industri film sendiri yang berubah demikian dinamis dari masa silam hingga kini.